Inovasi Pembelajaran: Implementasi Strategi Rolygami (Role Playing Dan Gaming) Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengidentifikasi Zat Asam Basa Peserta Didik Kelas XI-B Man 1 Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.64688/jpe.v2i2.46Abstrak
Abstrak
Hasil survey Programme for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD pada tahun 2022, menunjukkan keterampilan proses sains pelajar Indonesia tergolong rendah, yaitu berada pada peringkat kedua dari bawah atau terendah se-Asia Tenggara. Hal ini juga tercermin pada keterampilan proses peserta didik kelas XI-B MAN 1 Pasuruan yang tergolong rendah, sedangkan Kurikulum Merdeka (Kumer) yang digunakan dalam pembelajaran kimia Tahun 2024 lebih menekankan pada pemahaman kimia dan keterampilan proses. Terlaksananya penilitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan hasil penerapan strategi Rolygami (Role Playing dan Gaming) dalam meningkatkan keterampilan mengidentifikasi zat asam-basa peserta didik kelas XI-B MAN 1 Pasuruan. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini terdiri dari tahap: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa tes dari hasil evaluasi siklus 1 dan 2 serta non tes berupa lembar pengamatan pada aspek psikomotorik menggunakan rubrik penilaian dan respon peserta didik pada aspek afektif sikap peserta didik. Berdasarkan analisis data secara deskriptif dari seluruh data baik tes maupun non tes pada siklus 1 dan 2, kesimpulan yang dinyatakan peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi rolygami di kelas XI-B MAN 1 Pasuruan dapat sepenuhnya (100%) dipraktikkan dan secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan mengidentifikasi zat asam-basa peserta didik kelas XI-B MAN 1 Pasuruan terlihat dari indikator keberhasilan pada aspek kognitif dan psikomotorik menunjukkan rerata nilai >80 serta pada aspek afektif rerata >80% menunjukkan sikap positif dan terpenuhi dengan baik.
Kata Kunci: keterampilan mengidentifikasi, rolygami, zat asam-basa
Abstract
The results of the Program for International Student Assessment (PISA) survey conducted by the OECD in 2022, show that the science process skills of Indonesian students are relatively low, namely ranked second from the bottom or the lowest in Southeast Asia. This is also reflected in the process skills of students in class This research using the Classroom Action Research (PTK) method aims to describe the implementation and results of implementing the Rolygami (Role Playing and Gaming) strategy in improving the skills of identifying acid-base substances in class XI-B students at MAN 1 Pasuruan. The steps in this research consist of: planning, action, observation and reflection. Data collection techniques include tests from the evaluation results of cycles 1 and 2 and non-tests in the form of observation sheets on psychomotor aspects using assessment rubrics and student responses on the affective aspects of students' attitudes. Based on descriptive data analysis of all test and non-test data in cycles 1 and 2, the conclusions stated by the researcher show that the implementation of the rolygami strategy in class XI-B MAN 1 Pasuruan can be fully (100%) practiced and can significantly improve identification skills. acid-base substances for class XI-B students at MAN 1 Pasuruan It can be seen from the success indicators in the cognitive and psychomotor aspects that the average score is >80 and in the affective aspect the average is >80%, indicating a positive attitude and well fulfilled.
Keywords: acid-base substances, identification skills, rolygami