Cok dan Anjir: Studi Kasus Diksi Umpatan Siswa dalam Komunikasi Sehari-Hari di Madrasah menurut Perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.64688/jpe.v2i2.31Kata Kunci:
Al-Qur’an, komunikasi, umpatan.Abstrak
Komunikasi memegang peranan krusial dalam membangun interaksi sosial yang harmonis dan produktif, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam konteks ini, Al-Qur'an mengajarkan pentingnya etika berbicara yang baik, jujur, dan penuh hikmah. Namun, di beberapa madrasah, ditemukan fenomena penggunaan diksi umpatan seperti cok dan anjir oleh siswa. Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan diksi tersebut di madrasah dari perspektif Al-Qur'an, serta respons siswa dan guru terhadap fenomena ini. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa diksi umpatan sering digunakan dalam situasi santai atau konflik antar siswa, dipengaruhi oleh tekanan sosial, lingkungan, dan media sosial. Penggunaan kata-kata kasar ini berdampak negatif terhadap hubungan sosial, suasana belajar, serta pengikisan nilai-nilai moral yang diajarkan di madrasah. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan kesadaran akan etika berbahasa yang selaras dengan ajaran Al-Qur'an dalam lingkungan pendidikan.
Kata Kunci: Al-Qur’an, komunikasi, umpatan.